Masjid merupakan rumah Allah SWT yang menjadi pusat ibadah umat Islam. Sebagai tempat suci, menjaga kebersihan masjid bukan hanya sekadar kewajiban pengurus, melainkan tanggung jawab seluruh jamaah. Lingkungan masjid yang bersih dan wangi akan menciptakan suasana nyaman sehingga ibadah dapat dilakukan dengan lebih khusyuk. Mari kita bahas bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan masjid secara menyeluruh.
Pentingnya Kebersihan Masjid dalam Islam
Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan, bahkan menjadikannya sebagai bagian dari iman. Rasulullah SAW bersabda: “Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim). Prinsip ini tentu juga berlaku untuk tempat ibadah seperti masjid, yang merupakan rumah Allah di muka bumi.
Dalil dan Hadits tentang Kebersihan Masjid
Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kemakmuran masjid dalam Surah At-Taubah ayat 18:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Rasulullah SAW juga memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan masjid, sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk membangun masjid di lingkungan permukiman, dan memerintahkan agar masjid dibersihkan dan diberi wewangian.
Hubungan Kebersihan dengan Kekhusyukan Ibadah
Masjid yang bersih menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan. Ketika seseorang memasuki masjid yang bersih dan wangi, pikiran dan hati menjadi lebih tenang. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas ibadah, khususnya shalat. Kebersihan lingkungan masjid membantu jamaah untuk lebih fokus, tenang, dan khusyuk dalam beribadah.
Dampak Lingkungan Masjid yang Bersih
Lingkungan masjid yang bersih tidak hanya berdampak pada kenyamanan beribadah, tetapi juga pada kesehatan jamaah. Masjid yang kotor dapat menjadi sarang kuman dan penyakit, terutama di area yang sering digunakan seperti karpet dan tempat wudhu. Selain itu, masjid yang bersih memberikan kesan positif bagi pengunjung dan dapat menarik lebih banyak jamaah untuk memakmurkan masjid.
Tanggung Jawab Menjaga Kebersihan Masjid
Pertanyaan “Kebersihan masjid tanggung jawab siapa?” sebenarnya memiliki jawaban yang sederhana: tanggung jawab kita semua. Mari kita bahas lebih detail tentang peran berbagai pihak dalam menjaga kebersihan masjid.
Tanggung Jawab Kolektif Jamaah
Setiap muslim yang menggunakan fasilitas masjid memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihannya. Ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti:
- Membersihkan alas kaki sebelum masuk masjid
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Merapikan tempat setelah digunakan
- Melaporkan kepada pengurus jika melihat area yang perlu dibersihkan
Peran Takmir dan Pengurus Masjid
Takmir atau pengurus masjid memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan upaya menjaga kebersihan, di antaranya:
- Merancang sistem pengelolaan kebersihan
- Mengalokasikan dana untuk kebutuhan kebersihan
- Mengatur jadwal pembersihan rutin
- Memastikan ketersediaan peralatan kebersihan
- Mengedukasi jamaah tentang pentingnya menjaga kebersihan
Marbot: Penjaga Kebersihan Masjid
“Tukang bersih masjid disebut apa?” Jawabannya adalah marbot. Marbot merupakan orang yang ditugaskan untuk merawat dan menjaga kebersihan masjid. Peran marbot sangat penting, namun tanggung jawab kebersihan tidak boleh sepenuhnya diserahkan kepada mereka. Marbot biasanya bertugas:
- Membersihkan area shalat secara rutin
- Merawat fasilitas masjid
- Mempersiapkan masjid untuk berbagai kegiatan ibadah
- Mengawasi kebersihan secara keseluruhan
Edukasi Jamaah tentang Menjaga Kebersihan
Pengurus masjid perlu melakukan edukasi kepada jamaah tentang pentingnya menjaga kebersihan masjid. Ini bisa dilakukan melalui:
- Ceramah singkat setelah shalat berjamaah
- Poster dan pengumuman di papan informasi
- Program khusus untuk anak-anak dan remaja
- Media sosial masjid
Praktik Terbaik Menjaga Kebersihan Lingkungan Masjid
Mari kita bahas praktik terbaik untuk menjaga kebersihan di berbagai area masjid.
Area Dalam Masjid
Area dalam masjid merupakan tempat utama untuk beribadah, sehingga kebersihannya harus sangat diperhatikan:
- Ruang Shalat: Karpet harus divakum secara rutin, minimal seminggu sekali. Untuk masjid dengan jamaah banyak, mungkin perlu lebih sering.
- Mihrab dan Mimbar: Area ini harus dibersihkan dari debu dan kotoran setiap hari.
- Lemari dan Rak Al-Qur’an: Membersihkan debu dan merapikan Al-Qur’an dan buku-buku secara teratur.
- Plafon dan Dinding: Membersihkan sarang laba-laba dan debu minimal sebulan sekali.
Area Wudhu dan Toilet
Area wudhu dan toilet merupakan area yang paling rawan kotor dan menjadi sarang kuman:
- Membersihkan toilet minimal dua kali sehari
- Memastikan saluran air tidak tersumbat
- Menyediakan sabun dan pengharum ruangan
- Memastikan lantai tidak licin dan selalu kering
- Melakukan pengecekan rutin pada kran air untuk mencegah kebocoran
Perawatan Karpet dan Sajadah
Karpet dan sajadah merupakan alas yang langsung bersentuhan dengan tubuh jamaah saat sujud, sehingga kebersihannya sangat penting:
- Divakum secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran
- Dicuci atau dibersihkan dengan steam cleaner secara berkala (3-6 bulan sekali)
- Dijemur di bawah sinar matahari untuk membunuh kuman dan bakteri
- Diberikan pengharum yang lembut dan tidak menyengat
Area Luar Masjid
Area luar masjid seperti halaman, tempat parkir, dan taman juga perlu dijaga kebersihannya:
- Menyapu halaman setiap hari
- Memangkas rumput dan tanaman secara teratur
- Memastikan saluran air hujan tidak tersumbat
- Menata tempat parkir agar terlihat rapi
- Menyediakan tempat sampah yang cukup dan mudah dijangkau
Tips Praktis Pengelolaan Kebersihan Masjid
Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat diterapkan untuk mengelola kebersihan masjid dengan lebih efektif.
Penjadwalan Piket Kebersihan
Membuat jadwal piket yang melibatkan jamaah secara bergiliran dapat membantu meringankan beban marbot. Jadwal bisa disusun harian, mingguan, atau untuk acara-acara khusus. Pastikan jadwal terpampang jelas dan disosialisasikan kepada semua pihak yang terlibat.
Pemilihan Alat dan Bahan Pembersih
Pilihlah alat dan bahan pembersih yang tepat untuk setiap area masjid:
- Vacuum cleaner untuk membersihkan karpet
- Alat pel dengan bahan pembersih yang tidak licin untuk lantai
- Pembersih kaca untuk jendela dan pintu kaca
- Pembersih kayu untuk mimbar dan lemari
- Disinfektan untuk area toilet dan wudhu
Gunakan bahan pembersih yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi jamaah, terutama untuk area yang sering disentuh seperti kran air dan pegangan pintu.
Manajemen Limbah dan Sampah
Pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk menjaga kebersihan masjid:
- Letakkan tempat sampah di lokasi strategis
- Pisahkan sampah organik dan non-organik
- Kosongkan tempat sampah secara rutin
- Kerjasama dengan petugas kebersihan setempat untuk pengangkutan sampah
- Edukasi jamaah untuk tidak membuang sampah sembarangan
Pengelolaan Dana untuk Kebersihan
Alokasikan dana khusus untuk kebersihan masjid dari kas masjid. Dana ini digunakan untuk:
- Pembelian alat dan bahan pembersih
- Gaji marbot atau petugas kebersihan
- Perawatan berkala seperti pencucian karpet
- Perbaikan fasilitas kebersihan yang rusak
- Program-program kebersihan khusus
Membangun Budaya Bersih di Lingkungan Masjid
Menjaga kebersihan masjid akan lebih efektif jika dijadikan budaya di kalangan jamaah. Berikut cara membangun budaya bersih di lingkungan masjid.
Program Edukasi untuk Jamaah
Lakukanlah edukasi secara berkala kepada jamaah melalui:
- Ceramah singkat tentang kebersihan dalam Islam
- Workshop tentang cara menjaga kebersihan masjid
- Poster dan infografis di papan pengumuman
- Media sosial masjid untuk menyebarkan informasi
Melibatkan Anak-anak dan Remaja
Menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini sangat penting:
- Membuat program kebersihan khusus untuk TPA/TPQ
- Mengadakan lomba kebersihan untuk anak-anak
- Memberikan tanggung jawab ringan kepada remaja masjid
- Melibatkan anak-anak dalam kampanye kebersihan masjid
Gotong Royong Rutin
Adakan kegiatan gotong royong secara rutin, misalnya sebulan sekali atau menjelang acara besar seperti Ramadhan dan Idul Fitri. Kegiatan ini selain membersihkan masjid juga mempererat hubungan antar jamaah.
Kebersihan sebagai Bentuk Ibadah
“Apakah membersihkan masjid mendapat pahala?” Jawabannya tentu saja ya! Membersihkan masjid adalah bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membersihkan masjid, Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga.”
Jadikanlah motivasi ini sebagai pendorong utama dalam menjaga kebersihan masjid. Tanamkan kesadaran bahwa setiap usaha untuk membersihkan masjid, sekecil apapun, dicatat sebagai amal kebaikan.
Menjaga kebersihan lingkungan masjid adalah tanggung jawab bersama seluruh umat Islam. Masjid yang bersih dan terawat tidak hanya menciptakan suasana yang nyaman untuk beribadah, tetapi juga mencerminkan keimanan dan ketaqwaan jamaahnya. Dengan menerapkan tips dan praktik yang telah dibahas, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masjid yang bersih, wangi, dan nyaman untuk beribadah.
Mari jadikan masjid kita sebagai contoh implementasi dari hadits Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, Allah itu bersih dan menyukai kebersihan.” Dengan menjaga kebersihan masjid, kita tidak hanya mendapatkan kenyamanan dalam beribadah, tetapi juga pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Artikel Lainnya :
– Adab di Dalam Masjid
– Sunnah-sunnah di Masjid
– Cara Membersihkan Karpet Masjid
– Manajemen Masjid yang Efektif
– Pengembangan Program Masjid untuk Masyarakat