Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan dan dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Sebagai persiapan menyambut bulan suci, memperbanyak doa adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Artikel ini menyajikan kumpulan doa menyambut Ramadhan lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya agar dapat diamalkan dengan baik.
Keutamaan Berdoa Menjelang Ramadhan
Berdoa menjelang datangnya bulan Ramadhan memiliki keutamaan tersendiri dalam ajaran Islam. Para ulama menjelaskan bahwa mempersiapkan diri dengan doa menunjukkan kesungguhan dan kerinduan kita terhadap bulan mulia ini.
Dalil Pentingnya Menyambut Ramadhan dengan Doa
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighna ramadhan.”
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sendiri berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan, mengajarkan kepada kita pentingnya mempersiapkan diri dan memohon kepada Allah SWT untuk diberi kesempatan dan kekuatan menjalankan ibadah di bulan suci.
Waktu Mustajab untuk Berdoa Menjelang Ramadhan
Beberapa waktu yang dianjurkan untuk berdoa menjelang Ramadhan adalah:
- Setelah shalat fardhu, terutama setelah Maghrib dan Subuh
- Sepertiga malam terakhir
- Saat berpuasa Sunnah di bulan Sya’ban
- Pada hari Jumat
- Saat melihat hilal (bulan sabit pertama) Ramadhan
Manfaat Spiritual Mempersiapkan Diri dengan Doa
Mempersiapkan diri dengan doa menjelang Ramadhan memberikan beberapa manfaat spiritual, di antaranya:
- Meningkatkan kesadaran dan kesiapan rohani
- Membersihkan hati dari sifat-sifat tercela
- Menumbuhkan kerinduan pada bulan yang penuh rahmat
- Meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah
- Memperoleh keberkahan sejak awal Ramadhan
Pendapat Ulama tentang Berdoa Menyambut Ramadhan
Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menyebutkan bahwa memperbanyak doa menjelang Ramadhan adalah sunnah yang dianjurkan. Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Latha’if Al-Ma’arif juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan doa dan amalan shalih menjelang Ramadhan.
Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, “Sepatutnya bagi seorang Muslim untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan doa dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT.”
Adab Berdoa Menjelang Bulan Suci
Beberapa adab yang perlu diperhatikan saat berdoa menyambut Ramadhan:
- Berdoa dengan kehadiran hati (khusyu’)
- Memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat
- Mengangkat tangan (kecuali setelah shalat fardhu)
- Menghadap kiblat jika memungkinkan
- Berdoa dengan yakin akan dikabulkan
- Mengulangi doa beberapa kali
Doa-Doa Menyambut Ramadhan Sesuai Sunnah
Berikut 7 doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam menyambut bulan Ramadhan:
1. Doa agar Dipertemukan dengan Ramadhan
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighna ramadhan.”
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Doa ini mengandung permohonan agar Allah SWT memberikan keberkahan di bulan-bulan sebelum Ramadhan dan memberikan umur panjang sehingga dapat menjumpai bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan siap beribadah.
2. Doa agar Diberikan Kekuatan Menjalankan Puasa
اللَّهُمَّ قَوِّنِي عَلَى صِيَامِ رَمَضَانَ وَقِيَامِهِ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْفَائِزِيْنَ فِيْهِ
“Allahumma qawwinii ‘alaa shiyaami ramadhaana wa qiyaamihi waj’alnii minal faa-iziina fiihi.”
“Ya Allah, kuatkanlah aku untuk berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang beruntung di dalamnya.”
Doa ini berisi permohonan agar diberikan kekuatan fisik dan spiritual untuk menjalankan ibadah puasa dan qiyam (shalat malam) selama Ramadhan, serta menjadi bagian dari orang-orang yang mendapatkan kemenangan di bulan tersebut.
3. Doa Memohon Keberkahan dan Ampunan di Bulan Ramadhan
اللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيهِ صِيَامَ الصَّائِمِينَ وَقِيَامِي فِيهِ قِيَامَ الْقَائِمِينَ وَنَبِّهْنِي فِيهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِينَ وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيهِ يَا إِلَهَ الْعَالَمِينَ وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنِ الْمُجْرِمِينَ
“Allahumaj’al shiyaamii fiihi shiyaamash shaa-imiina wa qiyaamii fiihi qiyaamal qaa-imiina wa nabbihnii fiihi ‘an nawmatil ghaafiliin, wahab lii jurmii fiihi yaa ilaahal ‘aalamiina wa’fu ‘annii yaa ‘aafiyaan ‘anil mujrimiin.”
“Ya Allah, jadikanlah puasaku di bulan ini seperti puasanya orang-orang yang benar-benar berpuasa, dan ibadah malamku seperti ibadahnya orang-orang yang benar-benar beribadah. Bangunkanlah aku dari tidurnya orang-orang yang lalai. Ampunilah dosa-dosaku di bulan ini, wahai Tuhan semesta alam. Maafkanlah aku, wahai Dzat yang memaafkan orang-orang yang berdosa.”
Doa ini mencakup permohonan agar ibadah puasa dan shalat malam kita diterima, terhindar dari kelalaian, serta mendapatkan ampunan atas dosa-dosa kita.
4. Doa agar Diberikan Lailatul Qadr
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.”
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Doa ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha untuk dibaca saat menemui Lailatul Qadr. Meskipun doa ini dibaca saat Lailatul Qadr, namun kita bisa memulai membacanya sejak awal Ramadhan sebagai persiapan menyambut malam yang mulia tersebut.
5. Doa Memohon Diterima Amalan Selama Ramadhan
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَرُكُوعَنَا وَسُجُودَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا فِيهِ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
“Allahumma taqabbal minnaa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa rukuu’anaa wa sujuudanaa wa tadharru’anaa wa takhassyu’anaa wa ta’abbudanaa, wa tammim taqshiiranaa fiihi yaa rabbal ‘aalamiin.”
“Ya Allah, terimalah puasa kami, shalat malam kami, ruku’ kami, sujud kami, doa kami, kekhusyukan kami, dan ibadah kami. Sempurnakanlah kekurangan kami di dalamnya, wahai Tuhan semesta alam.”
Doa ini berisi permohonan agar segala bentuk ibadah yang dilakukan selama Ramadhan diterima oleh Allah SWT, serta permohonan agar Allah menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam ibadah kita.
6. Doa agar Terhindar dari Godaan Syaitan Selama Ramadhan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ
“Allahumma innii a’uudzu bika minasy syaithaanir rajiimi wa hamzihi wa nafkhihi wa naftsih.”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari syaitan yang terkutuk, dari bisikannya, kesombongannya, dan tiupannya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Doa ini berisi permohonan perlindungan dari godaan setan yang bisa mengganggu ibadah selama Ramadhan. Meskipun setan dibelenggu selama Ramadhan, namun hawa nafsu dan kebiasaan buruk masih bisa mengganggu, sehingga doa ini relevan untuk dibaca.
7. Doa Melihat Hilal (Bulan Sabit)
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
“Allahumma ahillahu ‘alainaa bil-amni wal-iimaani, was-salaamati wal-islaami, wat-tawfiiqi limaa tuhibbu rabbanaa wa tardhaa, rabbunaa wa rabbukallaah.”
“Ya Allah, tampakkanlah bulan sabit ini kepada kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, serta taufik untuk melakukan apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. Tirmidzi)
Doa ini dibaca ketika melihat hilal Ramadhan, sebagai permohonan agar bulan Ramadhan yang akan kita jalani penuh dengan keimanan, keamanan, dan mendapat taufik untuk melakukan amalan yang dicintai dan diridhai Allah SWT.
Amalan Sunnah Mengiringi Doa Menjelang Ramadhan
Doa akan lebih mustajab jika dibarengi dengan amalan-amalan sunnah. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk mengiringi doa menyambut Ramadhan:
Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Sebelum memasuki Ramadhan, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan taubat agar hati bersih dan siap menerima keberkahan bulan suci. Istighfar bisa dibaca minimal 100 kali sehari, terutama setelah shalat fardhu.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang banyak beristighfar, Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud)
Puasa Sunnah Sya’ban
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan lebih banyak daripada di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berpuasa di bulan Sya’ban merupakan persiapan fisik dan spiritual menjelang Ramadhan. Ini membantu tubuh beradaptasi dengan pola makan saat puasa dan melatih jiwa untuk lebih disiplin dalam beribadah.
Memperbanyak Sedekah Menjelang Ramadhan
Memperbanyak sedekah menjelang Ramadhan juga dianjurkan, sebagai latihan untuk menjadi lebih dermawan selama bulan suci.
Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Melunasi Hutang Puasa Tahun Sebelumnya
Bagi yang masih memiliki hutang puasa dari Ramadhan sebelumnya, dianjurkan untuk segera melunasinya sebelum memasuki Ramadhan berikutnya.
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Aku masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan, dan aku tidak bisa mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Membaca Al-Quran dan Menuntut Ilmu
Memperbanyak membaca Al-Quran dan menuntut ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan puasa dan Ramadhan, juga sangat dianjurkan sebagai persiapan menyambut bulan suci.
Silaturahmi dan Meminta Maaf
Memperbaiki hubungan dengan sesama dengan bersilaturahmi dan saling meminta maaf merupakan langkah penting dalam menyambut Ramadhan. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung untuk beribadah selama bulan suci.
Waktu dan Cara Terbaik Membaca Doa Menyambut Ramadhan
Waktu-waktu Utama untuk Berdoa Menjelang Ramadhan
Beberapa waktu yang diutamakan untuk berdoa menjelang Ramadhan:
- Setelah shalat fardhu, terutama Maghrib dan Subuh
- Sepertiga malam terakhir (waktu tahajud)
- Saat berpuasa Sunnah di bulan Sya’ban
- Pada hari Jumat, terutama di antara Ashar dan Maghrib
- Saat sujud dalam shalat
- Saat melihat hilal Ramadhan
Cara Berdoa yang Dianjurkan
Beberapa cara berdoa yang dianjurkan:
- Berwudhu sebelum berdoa
- Menghadap kiblat
- Mengangkat tangan setinggi bahu (kecuali setelah shalat fardhu)
- Berdoa dengan suara lembut (tidak terlalu keras atau terlalu pelan)
- Memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat
- Berdoa dengan keyakinan penuh akan dikabulkan
Pengulangan dan Konsistensi dalam Berdoa
Mengulang doa secara konsisten lebih diutamakan daripada berdoa panjang hanya sekali. Konsistensi menunjukkan kesungguhan dan keyakinan terhadap pengabulan doa tersebut.
Berdoa Secara Berjamaah di Masjid
Berdoa secara berjamaah di masjid, terutama setelah shalat berjamaah, memiliki keutamaan tersendiri. Doa yang dipimpin oleh imam dan diamini oleh jamaah memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan.
Berdoa Setelah Shalat Wajib dan Sunnah
Waktu setelah shalat wajib dan sunnah merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Setelah menunaikan shalat, luangkan waktu untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan kuat beribadah.
Berdoa Saat Melihat Hilal Ramadhan
Saat pertama kali melihat hilal (bulan sabit) Ramadhan, dianjurkan untuk segera membaca doa melihat hilal sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Doa ini berisi harapan agar bulan Ramadhan yang akan dijalani penuh dengan keberkahan dan kebaikan.
FAQ Seputar Doa Menyambut Ramadhan
Bagaimana jika Tidak Hafal Doa Berbahasa Arab?
Jika tidak hafal doa berbahasa Arab, Anda tetap bisa berdoa dengan bahasa yang Anda pahami. Allah SWT Maha Mengetahui segala bahasa dan isi hati hamba-Nya. Namun, berusaha untuk mempelajari dan menghafal doa-doa dalam bahasa Arab tetap dianjurkan.
Apakah Boleh Berdoa dengan Bahasa Sendiri?
Ya, berdoa dengan bahasa sendiri diperbolehkan. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kehadiran hati saat berdoa. Namun, untuk doa-doa yang memiliki lafadz khusus dari Rasulullah SAW, sebaiknya tetap dibaca sesuai dengan yang diajarkan.
Doa Mana yang Paling Utama Dibaca?
Doa yang paling utama dibaca adalah doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW, yaitu doa memohon agar dipertemukan dengan Ramadhan (doa nomor 1) dan doa melihat hilal (doa nomor 7). Namun, semua doa yang disebutkan baik untuk diamalkan.
Apakah Ada Doa Khusus Saat Malam Pertama Ramadhan?
Tidak ada doa khusus yang shahih dari Rasulullah SAW untuk malam pertama Ramadhan. Namun, memperbanyak doa, istighfar, dan dzikir di malam pertama Ramadhan sangat dianjurkan untuk memulai bulan suci dengan keberkahan.
Bagaimana jika Terlambat Berdoa di Awal Ramadhan?
Tidak ada istilah terlambat dalam berdoa. Meskipun Ramadhan sudah dimulai, Anda tetap bisa memanjatkan doa-doa tersebut. Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Yang penting adalah niat dan kesungguhan dalam berdoa.
Mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan doa merupakan salah satu bentuk pengharapan dan kerinduan terhadap bulan yang penuh berkah ini. Doa-doa yang disebutkan dalam artikel ini merupakan doa-doa yang sesuai dengan sunnah dan dapat diamalkan menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Selain berdoa, persiapkan juga diri dengan amalan-amalan sunnah lainnya seperti memperbanyak istighfar, berpuasa sunnah di bulan Sya’ban, memperbanyak sedekah, melunasi hutang puasa, membaca Al-Quran, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat dan memberikan kekuatan untuk memaksimalkan ibadah di dalamnya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artikel Lainnya :
Keutamaan Bulan Ramadhan